Kabarminang – Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat kembali erupsi pada Selasa (16/9) pukul 08.23 WIB.
Meski tinggi kolom abu tidak teramati, aktivitas erupsi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 29,5 mm dan durasi sekitar 47 detik. Hingga laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, status Gunung Marapi saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan.
Beberapa imbauan PVMBG antara lain:
Masyarakat, pendaki, maupun wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif (Kawah Verbeek).
Warga di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diminta waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama pada musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan.
Seluruh pihak diimbau menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan informasi bohong, dan mengikuti arahan pemerintah daerah.
PVMBG juga meminta pemerintah daerah di Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi maupun dengan Badan Geologi di Bandung.
Informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Marapi dapat diakses melalui situs resmi Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia, serta melalui aplikasi dan akun media sosial resmi PVMBG.