Kabarminang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menghentikan sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis (2/9). Tindakan tersebut diambil usai puluhan orang, terdiri dari pelajar, guru, dan orang tua, diduga keracunan usai santap menu MBG pada Rabu, (1/10).
“Kemaren, ada puluhan orang warga Kabupaten Agam terindikasi keracunan setelah mengkonsumsi nasi goreng MBG. Oleh karena itu, untuk sementara operasional dapur tersebut kita stop dulu,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini satuan Satgas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Provinsi Sumbar sedang melakukan identifikasi lapangan terkait keracunan MBG di Agam.
“Saya minta seluruh pihak terkait, segera melakukan tindakan cepat untuk penanganan setiap permasalahan yang terjadi di lapangan terkait MBG. Pastikan setiap anak mendapat makanan yang sesuai standar dan higienis,” ujarnya.
Korban Capai 110 Orang
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Agam mencatat jumlah korban diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah tersebut bertambah, hingga Kamis (2/10/2025) siang jumlah korban tercatat 110 orang. Korban terdiri dari guru, orang tua, dan murid.
Bupati Agam, Benni Warlis, mengatakan dari 110 tersebut 31 anak masih menjalani perawatan. Rinciannya, 24 orang dirawat di RSUD Lubuk Basung, 3 orang di RSIA Rizki Bunda, 3 orang di Puskesmas Lubuk Basung, dan 1 orang di Puskesmas Manggopoh.
“Saat ini terdapat 31 anak yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan sebagian sudah ada yang diperbolehkan pulang,” tuturnya dilansir dari Kominfo Agam.