Kabarminang — Gubernur Sumbar, Mahyeldi, meresmikan jembatan penghubung menuju Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) pada Selasa (17/6) di Kelurahan Limau Manis Selatan, Padang.
Peresmian jembatan itu merupakan bagian dari pembangunan lima infrastruktur strategis berupa jembatan baru yang dibangun Pemprov Sumbar dalam empat tahun terakhir. Proyek-proyek tersebut tersebar di lima kabupaten dan kota dengan total anggaran Rp30.795.872.760.
Mahyeldi menegaskan bahwa pembangunan jembatan itu bukan hanya untuk memperkuat jaringan jalan provinsi, melainkan juga untuk menjawab kebutuhan aksesibilitas masyarakat di berbagai wilayah Sumbar.
“Pembangunan jembatan ini bukan sekadar menghadirkan struktur fisik yang menghubungkan dua sisi wilayah, tetapi juga merupakan simbol nyata kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa jembatan menuju RS Unand menjadi tonggak penting dalam mendukung layanan kesehatan, pendidikan kedokteran, serta kesiapsiagaan bencana di Padang.
“Jembatan ini tidak hanya membentangkan konektivitas fisik, tetapi juga menjadi simbol penghubung antara harapan masyarakat akan layanan publik yang cepat, aman, dan bermartabat,” ucapnya.
Dengan terbangunnya jembatan itu, kata Mahyeldi, akses dari wilayah Limau Manis ke RS Unand kini menjadi lebih cepat dan efisien, membawa dampak signifikan terhadap mobilitas tenaga medis, pasien, mahasiswa kedokteran, dan masyarakat umum. Ia mengharapkan hal itu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan secara keseluruhan.
Sementara itu, Rektor Unand, Efa Yonnedi, mengatakan bahwa jembatan itu bukan sekadar konstruksi dari beton dan baja, melainkan jalinan harapan yang menghubungkan hati dan pelayanan yang bermakna.
Ia menekankan bahwa pembangunan jembatan itu merupakan bagian dari visi besar menjadikan RS Unand sebagai rumah sakit pendidikan modern sekaligus tempat evakuasi akhir dalam sistem mitigasi bencana Kota Padang.
Unand, kata Efa, juga menyampaikan apresiasi kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar atas dukungan dalam penyusunan detail engineering design untuk pembangunan jalan lanjutan setelah pembangunan jembatan. Ia berharap proses pembangunan berikutnya segera terealisasi.
Peresmian jembatan itu sekaligus menegaskan komitmen Unand sebagai “Kampus yang Berdampak”, yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan riset, tetapi juga aktif menjawab kebutuhan nyata masyarakat melalui pembangunan infrastruktur strategis.
Kepada Wali Kota Padang, Efa juga mengimbau perhatian serius terhadap kondisi jalan penghubung dari arah pemukiman warga (Jalan Limau Manis) menuju RS Unand. Ia menilai perbaikan jalan itu melengkapi konektivitas dan memperkuat fungsi strategis kawasan rumah sakit sebagai pusat layanan publik.
“Ini adalah hasil dari semangat kolaborasi lintas sektor, dan kami berharap menjadi awal dari kerja sama pembangunan lainnya di masa depan,” tutur Efa.
Kegiatan itu dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, akademisi, tokoh masyarakat, dan jajaran pimpinan Unand.