Kabarminang – Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumbar dijadwalkan akan berlangsung pada awal Mei 2025.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade usai bertemu langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo.
“Saya bertemu langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum dan menyampaikan bahwa groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik yang akan kita laksanakan di minggu pertama Mei,” ujar Andre Rosiade dalam keterangannya, dikutip Antara, Senin (28/4).
Rencananya, Menteri PUPR Dody Hanggodo akan menghadiri langsung prosesi peletakan batu pertama tersebut. Selain itu, Menteri juga dijadwalkan mengunjungi beberapa wilayah di Sumbar untuk meninjau proyek infrastruktur lainnya.
Andre menyebut, usai kegiatan groundbreaking, Menteri PUPR bersama dirinya akan menuju daerah Solok untuk meninjau kondisi Jalan Air Dingin dan Jalan Payakumbuah–Lintau. Kedua ruas jalan tersebut rencananya akan mulai dikerjakan tahun ini sebagai bagian dari upaya memperlancar mobilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Jadi, pertama Menteri akan melaksanakan peletakan batu pertama Flyover Sitinjau Lauik dulu, setelah itu meninjau Jalan Air Dingin serta Jalan Payakumbuah–Lintau,” tambah Andre.
Tak hanya itu, selama kunjungan ke Ranah Minang, Andre juga berencana mempertemukan Menteri PUPR dengan Wali Kota Padang dan Wali Kota Bukittinggi untuk membahas berbagai proyek strategis. Di antaranya, penanggulangan banjir, pembangunan Pasar Bawah Bukittinggi, serta pembangunan fasilitas air bersih untuk masyarakat.
Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, memperkirakan proyek Flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Solok akan rampung dalam waktu 2,5 tahun.
“Proyek bernilai Rp2,793 triliun ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi, dan 10 tahun masa operasi,” ujar Adjib.