Kabarminang – AIESEC in Unand sukses menggelar Global Village Summer 2025, sebuah festival budaya yang menjadi puncak dari rangkaian proyek Incoming Global Volunteer (iGV) On The Map Project untuk mendukung Sustainable Development Goal (SDG) 8.9 tentang Promote Beneficial and Sustainable Tourism.
Kegiatan ini berlangsung meriah pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, dengan dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan.
Mengusung tema “Culture Routes Start with Youth – Celebrating Diversity Through Youth Exchange”, acara ini menampilkan keberagaman budaya melalui pertunjukan seni, live countries booth, serta kolaborasi dengan komunitas lokal.
Menariknya, Global Village kali ini menjadi yang pertama kalinya diadakan di Kabupaten Tanah Datar, setelah sebelumnya selalu terselenggara di Kota Padang.
Kolaborasi Lintas Budaya
Acara dibuka dengan penampilan tari dan sambutan dari berbagai pihak, termasuk Opening Speech oleh Ibu Novendriza Maroja, pemerhati remaja dari BKKBN Tanah Datar.
Program Summer Peak kali ini menghadirkan Exchange Participant dari Aga Khan University, Ali Zain, Sahar Mubeen, dan Aneesha Ali, turut hadir mewakili Kota Gilgit, Pakistan. Mereka memperkenalkan budaya Pakistan dan berbagi pengalaman lintas budaya bersama masyarakat lokal.
Salah satu segmen yang paling ramai adalah Live Countries Booth, yang menghadirkan suasana interaktif di mana peserta—mulai dari anak-anak, pelajar remaja, hingga orang tua—dapat mencoba kuliner, serta permainan tradisional dari berbagai negara.
Dukungan dari Berbagai Mitra
Global Village Summer 2025 terselenggara berkat dukungan dari berbagai mitra, di antaranya Lakon Gerak Minang beserta tim penarinya, Semen Padang, Pasoka, Asava Studio, Tanah Datar Tourism, Sudut Batusangkar, Sumbar Kita, dan Annisa Flower.
Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemuda, komunitas, dan stakeholder lokal dalam mengangkat potensi budaya sekaligus memperkenalkan wisata berkelanjutan di Sumatera Barat.
Ajang Apresiasi dan Perayaan Keberagaman
Selain penampilan seni lokal dan internasional, acara juga diisi dengan laporan proyek iGV, penampilan paduan suara, hingga pertunjukan solo.
Semua ini menjadi momentum refleksi perjalanan Incoming Global Volunteer Summer Peak 2025, yang telah menghadirkan kolaborasi lintas budaya, mengedukasi tentang pariwisata berkelanjutan, serta membuka ruang interaksi antarbangsa.
“Global Village bukan sekadar festival, tetapi ruang bagi pemuda untuk memulai jalur budaya baru—dengan saling memahami, merayakan keberagaman, dan bersama-sama mendorong pariwisata yang bermanfaat bagi masyarakat lokal,” ungkap tata, Organizing Committee President Global Village Summer Peak 2025 dalam sambutannya.
Acara ditutup pukul 23.30 WIB dengan meriah, ditandai dengan closing performance dan sesi foto bersama seluruh peserta. (Balqis Sulistiyani).