Daya tarik utama glamping terletak pada desain estetik, pemandangan alam yang indah, serta suasana tenang jauh dari kebisingan kota.
Wisata Alam Modern dan Ramah Lingkungan
Konsep glamping sejalan dengan tren eco-tourism atau wisata berkelanjutan. Banyak pengelola memanfaatkan bahan bangunan alami dan menerapkan prinsip konservasi lingkungan.
Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menikmati alam, tetapi juga ikut menjaga kelestariannya.
Di Indonesia, kawasan seperti Lembang, Puncak, Ubud, dan sejumlah daerah di Sumatera Barat mulai mengembangkan destinasi glamping dengan nuansa lokal dan panorama khas daerah.
Potensi Ekonomi dan Tantangan Keselamatan
Selain menjadi tren wisata, glamping turut membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, terutama di desa wisata.
Warga setempat dapat terlibat sebagai tenaga kerja, penyedia bahan makanan, maupun pengrajin suvenir lokal.
Namun, peningkatan minat terhadap glamping juga memunculkan tantangan baru dalam hal izin usaha, keamanan, dan keselamatan pengunjung.
Pemerintah daerah kini mulai menertibkan dan memastikan bahwa penginapan berkonsep glamping memiliki izin operasional serta sertifikasi kelayakan fungsi.
Aspek keselamatan seperti instalasi listrik, ventilasi udara, serta penggunaan alat pemanas air menjadi perhatian utama agar wisata glamping benar-benar aman dan nyaman bagi wisatawan.