Kabarminang – Sejumlah potongan tubuh milik Septia Adinda (25), korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, hingga kini masih hilang.
Polisi mengatakan ada empat bagian potongan tubuh korban belum ditemukan hingga Minggu (22/6). Pencarian saat ini terus diupayakan petugas.
Kasatreskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, menyampaikan bahwa pencarian terhadap sisa tubuh Septia Adinda terus dilakukan oleh tim gabungan dengan menyisir aliran sungai di wilayah Padang Pariaman hingga Kota Padang.
“Dari sepuluh potongan tubuh yang dipastikan dimutilasi, kami baru menemukan enam. Empat bagian lainnya masih hilang,” ungkap Reggy.
Bagian tubuh yang belum ditemukan mencakup tiga bagian tangan kiri yakni dari bahu, lengan hingga pergelangan tangan dan satu bagian kaki kiri, tepatnya betis.
Diketahui, Septia Adinda, jasadnya ditemukan dalam kondisi termutilasi di aliran Sungai Batang Anai pada Selasa (17/6/2025). Potongan tubuh tersebut ialah tubuh tanpa kepala, tangan, kaki, dan alat kelamin. Esok harinya warga kembali menemukan bagian tubuh lain, yakni potongan kaki di semak-semak sungai, serta kepala dan tangan terbungkus kain sarung yang tersapu ombak di Pantai Padang Sarai, Kota Padang.
Polisi telah menangkap pelaku seorang pemuda inisial SJ alias Wanda (25), warga Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (19/6) dini hari.
Wanda mengaku membunuh dan memutilasi Septia Adinda pada Minggu (15/6) pukul 15.00 WIB. Wanda mengeksekusi korban di sebuah kebun di Korong Kapalo Banda, Nagari Sungai Buluah Timur, Kecamatan Batang Anai.
“Pelaku membunuh korban karena sakit hati lantaran korban belum mengembalikan uang yang dipinjam korban. Korban meminjam uang Rp3,5 juta kepada pelaku,” kata Kapolres Padang Pariaman, Faisol.