“Sebelumnya juga pernah kebocoran limbah pabrik ini, akibatnya banyak ikan yang mati di sungai seperti diracun,” ucapnya.
Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup Dharmasraya untuk segera mengambil tindakan.
“Kita minta Dinas Lingkungan Hidup turun dan mengambil sampel. Apabila terbukti tentunya harus ada tindakan tegas dari Bupati Dharmasraya maupun gubernur hingga Presiden Prabowo,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dharmasraya, Budi Waluyo, menyebut bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga setempat pada Rabu (17/12) pagi.
“Kita juga dapat laporan warga pagi ini, dan sudah kirimkan tim untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.
Budi menyebut bahwa berdasarkan data yang dimiliki, dugaan pencemaran limbah PT TKA sudah kesekian kalinya.
“Sejak tahun 2022 ini sudah ketiga kalinya laporan kami dapatkan. Terakhir November 2025 dan hari ini. Sampelnya masih diperiksa laboratorium provinsi,” ujanya.













