“Kepala Dinas Lingkungan Hidup juga sudah melapor kepada bupati untuk pemeriksaan laboratorium airnya. Tapi, kami di PDAM fokus dulu menangani distribusinya,” ujar Febri.
Saat ditanya kapan aliran air kembali normal, Febri belum bisa memberikan kepastian. Ia menyebut akan menanyakan ulang hal itu kepada timnya di lapangan. Meski begitu, ia mengatakan bahwa persoalan seperti itu bisa selesai dalam dua sampai tiga hari.
“Tapi, kali ini agak lama. Jadi, akan kami cek lagi,” ucapnya.
Febri juga mengatakan bahwa infrastruktur koneksi dari Danau Kaciak ke jaringan PDAM sudah disiapkan di sekitar Bank Nagari Alahan Panjang. Ia menyatakan bahwa jika perbaikan mesin rampung, proses koneksi tinggal dilakukan.
Febri berharap paling lama awal Juni jalur baru itu bisa beroperasi dan menyuplai air kepada masyarakat.
Sebelumnya, warga Nagari Alahan Panjang mengeluhkan matinya aliran air bersih PDAM yang telah berlangsung selama sepekan.
“Sudah seminggu air mati. Kami sudah sangat muak. Warga Kampuang, Kuti Ayie, dan lingkungan pasar semua terdampak,” ujar Arizal Tan Sati (54), pedagang di Pasar Alahan Panjang.
Ia menuturkan bahwa masalah itu telah berlangsung berulang-ulang sejak awal tahun ini. Ia menilai kualitas air PDAM makin buruk.