Kabarminang – Gadis muda asal Korong Bari Hilir, Nagari Sicincin, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (7/11/2025) akhirnya ditemukan di Palupuah, Agam, pada Senin (10/11). Perempuan berinisial ZZ (25) itu pergi dengan pacarnya.
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Polsek 2×11 Enam Lingkung, Iptu Deni Kurniawan. Ia mengatakan bahwa gadis itu ditemukan dalam keadaan selamat di rumah pacarnya di Palupuah.
“Dia sudah diserahkan kepada keluarganya,” ucapnya.
Deni mengatakan bahwa ZZ dijemput oleh anggota keluarganya dan anggota polsek di rumah pacarnya pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, ZZ dilaporkan meninggalkan rumah tanpa pamit pada Jumat (7/11) sekitar pukul 08.00 WIB. Laporan kehilangan disampaikan oleh kakaknya, Nofri Zelki, ke Polsek 2×11 Enam Lingkung pada Sabtu (8/11) pagi.
Berdasarkan keterangan keluarga kepada kepolisian, korban diduga kembali pergi bersama kekasihnya. Dugaan itu menguat karena kejadian serupa pernah terjadi saat korban bekerja di Pekanbaru.
“Dari hasil penyelidikan dan informasi keluarga, kuat dugaan korban kembali pergi bersama pacarnya. Namun, saat ini, yang terpenting korban sudah ditemukan dalam kondisi baik,” tutur Deni.
Dari catatan keluarga, ZZ pernah dilaporkan hilang saat bekerja di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Ia kala itu pergi bersama seorang pria yang diduga kekasihnya. Setelah dicari, korban ditemukan dan dibawa pulang ke Padang Pariaman.
Setelah kejadian tersebut, keluarganya sempat menyita ponsel ZZ agar tidak lagi berhubungan dengan pria tersebut. Namun, korban masih berkomunikasi melalui ponsel lain sebelum akhirnya kembali meninggalkan rumah pada awal November ini.
Dengan ditemukannya korban, Deni mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika ada anggota keluarga yang hilang atau tidak diketahui keberadaannya dalam waktu lama.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu menyebarkan informasi hingga korban ditemukan. Kami juga mengimbau agar keluarga menjaga komunikasi dengan korban untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tutur Deni.
















