Pemkab Agam, kata Lutfi, menegaskan bahwa tidak ada pasien yang terlantar. Ia menyebut bahwa semua korban difasilitasi secara maksimal, baik yang memiliki kepesertaan BPJS maupun yang belum.
“Sebagai langkah pencegahan, dapur MBG yang dikelola BUMNag Kampung Tangah untuk sementara menghentikan kegiatan produksi hingga besok, sambil menunggu hasil penelusuran satgas,” katanya.
Lutfi menyampaikan bahwa Bupati Agam, Benni Warlis, telah menerima laporan kasus itu dan langsung menuju IGD RSUD Lubuk Basung untuk memastikan kondisi korban. Pukul 20.00 WIB, katanya, Benni akan memimpin rapat koordinasi tim satgas bersama pengelola dapur MBG untuk mempercepat langkah penanganan serta merumuskan kebijakan tindak lanjut.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, dan menunggu perkembangan resmi dari Satgas. Ia menyebut bahwa seluruh hasil penelusuran dan langkah penanganan akan disampaikan secara terbuka kepada publik.














