Penemuan kerangka dan tengkorak korban terjadi sekitar dua tahun setelah pembunuhan, tepatnya Sabtu (5/4/2025) pagi. Warga yang curiga dengan benda aneh dari bangunan kosong melaporkannya ke polisi. Setelah menggali bagian atas bak mandi yang telah dicor, polisi menemukan sisa tubuh korban yang telah jadi kerangka.
Hanya butuh satu hari bagi aparat untuk menangkap pelaku. Pada Minggu (6/4/2025), BS dibekuk di sebuah rumah di Jalan Pincuran Madam, Nagari Painan Utara. Kepada polisi, ia mengakui seluruh perbuatannya. Ia juga bersikukuh melakukan semuanya seorang diri.
Kini, BS mendekam di sel tahanan Polres Pesisir Selatan. Tim kejaksaan tengah mempersiapkan langkah hukum selanjutnya, termasuk pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka untuk memastikan apakah perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Pesisir Selatan, Rizky Al Ikhsan, Kapolres AKBP Derry Indra, dan Kasat Reskrim AKP M. Yogie Biantoro turut menyaksikan langsung rekonstruksi yang memperlihatkan sisi tergelap dari tindakan manusia.
Tragedi ini bukan hanya mencengangkan warga Painan, tetapi juga mengguncang publik luas. Sebuah malam biasa berubah menjadi malam paling mencekam yang tak akan pernah dilupakan Bukit Ransam.