Gigi ini diruncingkan menggunakan alat tajam dari besi atau kayu oleh ketua adat tanpa menggunakan bius sama sekali, Ada bisa bayangkan gimana sakitnya. Karena itu, perempuan yang melakukan proses ini biasanya mengigit pisang muda untuk mengurangi rasa sakit.
Meski menyakitkan, perempuan Mentawai yang melakukan Kerik Gigi percaya jika hasil akhirnya akan memuaskan dan bisa mempercantik mereka.
Saat ini, tradisi kerik gigi sudah mulai ditinggalkan karena pengaruh budaya luar dan rasa sakit yang dirasakan. Meski begitu, masih ada perempuan Mentawai yang mempertahankannya.
3. Sikerei (Dukun Supranatural)
Sikerei adalah sebutan untuk dukun di Kepulauan Mentawai yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Untuk mendapatkan gelar ini, ada serangkaian tahapan panjang yang harus dilewati, mulai dari upacara khusus yang disebuk taddek hingga ujian kemampuan.
Konon, kisah asal-usul Sikerei ini bermula dari Si Malinggai yang pernah dikubur hidup-hidup, lalu diselamatkan, hingga akhirnya menjadi Sikerei.
Orang bisa menjadi Sikerei karena mendapat wahyu lewat mimpi, dorongan dari keluarga, atau sembuh dari penyakit setelah menjalani upacara khusus. Biasanya, Sikerei berasal dari keluarga Sikerei juga, tapi bisa juga dari keluarga biasa.
4. Tradisi Tato Tubuh
Kepulauan Mentawai memiliki tradisi tato tertua di dunia, yang dikenal dengan nama ‘titi’ dan punya makna mendalam bagi pemilliknya.