Dalam aksi tersebut massa juga menyoroti peran 14 anggota DPR RI asal Sumbar yang dianggap gagal memperjuangkan kepentingan daerah. Mahasiswa mendesak keempat belas anggota dewan tersebut bertanggung jawab kepada publik dan segera meminta maaf secara terbuka.
Koordinator Pusat BEM SB, Rifaldi, mengatakan bahwa aksi itu merupakan peringatan keras bagi DPR dan pemerintah pusat. Menurutnya, mahasiswa dan rakyat Sumbar tidak akan tinggal diam melihat hak-hak mereka diabaikan. Rifaldi menegaskan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, dan ketika mahasiswa bersatu, perubahan bisa dilakukan. Ia menambahkan bahwa jika tuntutan mahasiswa tidak dipenuhi, aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar akan segera digelar di seluruh Sumbar.