Kabarminang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data dampak banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Barat. Berdasarkan laporan resmi per Jumat (5/12/2025) pukul 15.00 WIB, tercatat 210 orang meninggal dunia di seluruh wilayah provinsi.
Selain itu, 214 warga masih hilang, sementara 112 orang mengalami luka-luka akibat bencana yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tersebut.
Agam Catat Korban Tertinggi
BNPB merinci jumlah korban meninggal dan hilang berdasarkan wilayah sebagai berikut:
- Kabupaten Agam: 156 meninggal, 187 hilang
- Kota Padang Panjang: 19 meninggal, 20 hilang
- Padang Pariaman: 21 meninggal, 1 hilang
- Kota Padang: 11 meninggal
- Pasaman Barat: 3 meninggal, 4 hilang
- Pesisir Selatan: 1 hilang
- Tanah Datar: 1 hilang
Jumlah korban diperkirakan masih dapat berubah seiring proses pencarian yang masih berlangsung di lapangan.
Kerusakan Fasilitas Umum Meluas
Banjir bandang dan longsor tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga merusak infrastruktur vital dan permukiman. BNPB mencatat kerusakan sebagai berikut:
- 64 jembatan putus atau rusak
- 197 fasilitas pendidikan terdampak
- 118 rumah ibadah rusak
- 16 kantor pemerintahan rusak
- 24 fasilitas kesehatan terdampak
- Ribuan rumah warga mengalami kerusakan berat, sedang, maupun ringan
Kerusakan jembatan membuat sejumlah daerah masih sulit dijangkau oleh tim gabungan.
Hingga Jumat sore, BNPB mencatat 3.300 rumah warga Sumbar rusak. Secara keseluruhan, bencana ini berdampak terhadap 141 ribu warga di 16 kabupaten/kota.
BNPB bersama Basarnas, TNI–Polri, BPBD, serta relawan terus melanjutkan pencarian korban dan penanganan darurat di wilayah terdampak.















