Annisa juga menginstruksikan semua elemen pemerintahan, dari organisasi perangkat daerah (OPD), camat, wali nagari, hingga kepala jorong untuk bahu-membahu dalam tanggap darurat. Ia meminta semua pihak bergerak cepat dalam membantu warga yang terdampak, memastikan pendistribusian bantuan berjalan lancar, dan terus memantau kondisi di lapangan.
Selain itu, Annisa mengingatkan seluruh masyarakat Dharmasraya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang ia peroleh, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi melanda Dharmasraya dalam beberapa hari ke depan.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan banjir, agar tetap waspada. Jika terjadi peningkatan debit air, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan,” ujarnya.
Hingga saat ini, tim gabungan masih bersiaga di lokasi untuk memastikan situasi tetap terkendali. Pemkab Dharmasraya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan keselamatan masyarakat dan percepatan pemulihan pascabanjir.
Dalam kunjungannya, Annisa didampingi Wakil Bupati, Leli Arni; Ketua DPRD, Jemi Hendra; Kepala Pelaksana BPBD, Eldison; Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Martin Efendi; dan pejabat OPD terkait.
Sebelumnya, banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Siat dan Batang Piruko setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Banjir menyebabkan lebih dari 1.100 keluarga terdampak.
Banjir kali ini tidak hanya melanda Kecamatan Koto Besar, tetapi juga berdampak di beberapa kecamatan lainnya, seperti IX Koto, Timpeh, Padang Laweh, dan Asam Jujuhan. Kecamatan Koto Besar menjadi wilayah dengan jumlah warga terdampak paling banyak, terutama di Nagari Abai dan Nagari Bonjol.