“Pasien datang dengan keluhan batuk-batuk. Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik oleh tim IGD, kondisi pasien diinterpretasikan dalam kategori hijau dan diputuskan untuk rawat jalan,” kata Desy.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati, telah mengakui adanya kekurangan dalam kepekaan petugas IGD dalam menangani pasien. Ia menyebut Dinkes akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan di seluruh rumah sakit di Kota Padang.
Kasus meninggalnya Desi Erianti pada Sabtu (31/5/2025) memicu reaksi publik. Desi diduga tidak segera mendapat penanganan saat datang ke IGD RSUD dr Rasidin. Ia kemudian dibawa pulang dan dilarikan ke rumah sakit lain, namun nyawanya tidak tertolong.
DPRD Kota Padang pun memanggil jajaran terkait untuk meminta penjelasan dan akan merumuskan rekomendasi untuk Wali Kota guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.