Kabarminang — Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi mulai memasang jembatan bailey pada Senin (3/3) di jalan nasional di perbatasan Sumbar-Jambi yang putus total di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, dekat Sungai Rumbai, Dharmasraya.
“Bahan jembatan bailey sudah tiba di lokasi jalan putus tadi malam. Saat ini proses persiapan pemasangan. Insyaallah kalau tidak hujan, pemasangan jembatan itu empat hari selesai. Tapi, kalau hujan, ya bisa molor selesainya,” ujar Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, kepada Kabarminang.com.
Ia mengatakan bahwa jika jembatan bailey selesai dipasang, jalur tersebut hanya bisa dilalui satu arah karena lebarnya cuma 30 meter. Dengan begitu, katanya, akan diterapkan sistem buka tutup jalan agar kendaraan dari arah berlawan bisa melewati jembatan itu.
Ibnu mengatakan bahwa truk-truk bermuatan berat tidak bisa melewati jembatan bailey karena batas aman jembatan itu untuk menahan beban hanya sekitar lima ton meski kapasitasnya mencapai delapan ton.
Ibnu menjelaskan bahwa jalan yang putus itu tidak mungkin ditimbun karena arus air sangat deras di kanan dan kiri jalan. Karena itu, menurutnya, solusinya ialah membangun jembatan untuk mengangkangi jalan putus yang dilalui air deras itu.
Mengenai pembangunan jembatan permanen, Ibnu mengatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan dana pembangunan jembatan permanen ke Kementerian PUPR. Kalaupun jembatan permanen dibangun dalam bulan ini, menurutnya, pembangunannya tidak akan selesai menjelang Lebaran. (HA)