Kabarminang.com – Saat gema takbir menggema dan masyarakat merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga, sejumlah karyawan PT Semen Padang tetap menjalankan tugas mereka demi menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. Di antaranya adalah Rezi Malano Adam dan Fernanda Eka Putra, dua karyawan yang menunjukkan ketulusan dan dedikasi tinggi meski harus bekerja di hari yang penuh makna itu.
Rezi, yang bertugas sebagai operator di Unit Produksi Terak 2, tetap siaga di ruang kendali untuk memastikan kestabilan suhu dan tekanan mesin produksi. Meskipun rindu berkumpul bersama keluarga, ia mengaku telah memahami tanggung jawab yang diemban.
“Rindu itu pasti ada, apalagi saat keluarga besar berkumpul di kampung. Tapi ini sudah jadi bagian dari tugas kami. Pabrik tidak bisa berhenti, meski hanya sehari,” ujarnya.
Rezi menyebut, bekerja saat Lebaran bukanlah beban, melainkan kontribusi nyata untuk perusahaan dan masyarakat. Baginya, setiap kantong semen yang diproduksi memiliki arti penting bagi pembangunan bangsa.
Sementara itu, Fernanda Eka Putra atau yang akrab disapa Nanda, berjaga di Unit Pemadam Kebakaran perusahaan. Di tengah suasana Lebaran, ia memastikan seluruh instalasi dan aset perusahaan aman dari potensi kebakaran.
“Bagi kami di pemadam, bertugas saat hari besar bukan hal baru. Kami tidak menunggu kebakaran terjadi. Tugas kami adalah mencegah, dan itu harus dilakukan setiap saat — termasuk saat orang lain bersilaturahmi,” jelasnya.
Keduanya mengaku tetap merasakan hangatnya suasana Lebaran melalui kebersamaan dengan rekan kerja di lingkungan perusahaan. Momen berbagi cerita dan makanan di sela giliran jaga menjadi pengganti kehangatan keluarga di rumah.
Sebagai bentuk apresiasi, PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG (Semen Indonesia Group), memberikan perhatian khusus kepada karyawan yang tetap bertugas selama libur Lebaran. Mulai dari penyediaan fasilitas kerja yang nyaman, hidangan khas hari raya, hingga kunjungan pimpinan perusahaan turut menambah semangat para pekerja.