Kecamatan Sasak Ranah Pasisia turut terdampak parah. Di Rantau Panjang, 120 rumah terendam. Di Jorong Pondok Nelayan dan Pondok Karambia, total lebih dari 300 rumah masuk rendaman. Sebagian warga membutuhkan perahu karet, kebutuhan pangan, pakaian, selimut, dan obat-obatan. Dua sekolah serta sejumlah ruas jalan ikut terdampak.
Sementara itu, banjir dan gangguan akses juga dilaporkan di Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Koto Balingka, dan Sungai Beremas. Di Sungai Beremas, 64 rumah terendam dan tiga sekolah serta akses jalan terganggu. Di Koto Balingka, longsor menyebabkan badan jalan trans terputus sehingga kendaraan tidak bisa lewat.
Kerusakan Meluas hingga Sektor Pertanian
Di Kecamatan Lembah Melintang, banjir merusak 16 hektare lahan pertanian dan perkebunan. Nagari Kota Sawah Ujung Gading mencatat 150 rumah terdampak dengan lebih dari 700 jiwa berada di wilayah banjir. Dua sekolah dan jalan utama juga terdampak dan membutuhkan normalisasi.
Bencana serentak di Pasaman Barat ini menunjukkan tingginya kerentanan kawasan terhadap curah hujan ekstrem. Aparat kecamatan, nagari, dan BPBD setempat terus melakukan pendataan, evakuasi, dan pembukaan akses jalan sembari mengimbau masyarakat agar tidak berada di lokasi rawan.
Kabarminang akan terus memperbarui informasi terkait perkembangan bencana dan upaya penanganan di lapangan.
















