Kabarminang – Bencana hidrometeorologi kembali melanda Kabupaten Pasaman Barat pada Kamis (27/11/2025). Hujan yang turun sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir, longsor, pohon tumbang, dan kerusakan fasilitas umum di banyak kecamatan.
Berdasarkan data sementara BPBD Pasaman Barat, di Kecamatan Talamau, longsor terjadi di Kelok Kaco, Nagari Talu. Material menutup badan jalan, namun saat ini jalur sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. Banjir juga merendam dua jorong di Nagari Sinuruik. Sebanyak 30 rumah terdampak di Jorong Benteng, sementara 18 rumah terdampak di Jorong Kemakmuran. Kondisi tanah yang labil menyebabkan potensi longsor susulan, terutama di ruas jalan antara Paraman dan Benteng.
Masih di Talamau, kerusakan akibat banjir di sektor pertanian dan perkebunan mencapai 30 hektare, dengan kerugian ditaksir sebesar 90 juta rupiah. Sementara itu, jalur lintas provinsi dari Simpang Empat ke Panti di Rimbo Kejahatan terputus total akibat longsor, membuat akses kendaraan lumpuh.
Ratusan Rumah Terendam di Kecamatan Pasaman
Di Kecamatan Pasaman, banjir melanda beberapa nagari. Nagari Aia Gadang Barat mencatat 81 rumah terdampak dan seratus keluarga terimbas langsung. Jumlah jiwa terdampak mencapai 401 orang, termasuk bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia. Pendataan kerugian masih berlangsung sementara warga diminta tetap waspada.
Di Labuah Luruih, banjir merendam 150 rumah dengan total 499 jiwa terdampak. Terdapat 10 bayi, 63 balita, serta sejumlah kelompok rentan lain. Dua sekolah dan beberapa ruas jalan ikut terdampak, namun arus lalu lintas kini sudah kembali bisa dilalui.
Akses Jalan Terputus di Ranah Batahan
Kecamatan Ranah Batahan menjadi salah satu yang paling parah terdampak. Di Jorong Aek Napal, 120 rumah terendam dengan 310 jiwa terdampak. Jalan lintas provinsi Sumbar–Sumut tidak bisa dilewati karena banjir. Lahan persawahan seluas 15 hektare ikut terendam. Di Jorong Tamiang Bantahan dan Kampung Baru, rumah-rumah juga terendam dan satu unit rumah bahkan rusak berat.
Banjir juga menghantam Jorong Silayang, Jorong Lubuk Gobing, dan Simpang Tolang Damai di Nagari Batahan Tengah. Ratusan rumah terdampak, sebagian di antaranya hanyut. Sejumlah warga mengungsi dan membutuhkan bantuan darurat berupa sembako, pakaian, selimut, obat-obatan, serta family kit. Di Muara Mais, satu remaja berusia 17 tahun masih dalam pencarian setelah tertimbun tanah longsor.
Banjir Meluas hingga Kinali, Sasak, dan Sungai Aur
Di Kecamatan Kinali, banjir merendam Nagari Anam Koto Selatan, terutama Jorong Limpato dan kawasan AMP II. Sebanyak 25 rumah terendam, dengan lahan pertanian seluas 30 hektare terdampak. Satu unit rumah warga dilaporkan hanyut tanpa korban jiwa. Banjir juga merendam Jorong Mandiangin dan Katiagan, mengakibatkan 127 rumah terdampak dan 65 keluarga mengungsi.
















