Kabarminag — Banjir bandang atau galodo melanda Jorong Toboh, Nagari Malalak, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, pada Rabu sore (26/11/2025). Peristiwa ini menyebabkan dua orang tewas dan puluhan rumah hanyut.
Banjir bandang dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama berjam-jam, menyebabkan aliran sungai meluap dan menyeret material kayu serta lumpur ke permukiman warga. Hingga Kamis (27/11/2025) pagi, hujan masih mengguyur wilayah Malalak.
Wali Jorong Toboh, Hasbie, menyampaikan bahwa dua warga bernama Azir dan Azmal ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus. Keduanya merupakan laki-laki dewasa yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Ada dua orang warga kami meninggal dunia ditemukan, Azir dan Azmal,” ujarnya, Kamis (27/11).
Ia mengatakan, selain korban jiwa, puluhan rumah warga dilaporkan hanyut dan mengalami kerusakan berat. Material lumpur tebal menyelimuti sebagian besar permukiman sehingga menyulitkan warga menyelamatkan barang-barang mereka. Banyak keluarga terpaksa mengungsi dalam kondisi darurat.
“Saat ini warga termasuk anak-anak mengungsi karena kondisi sangat membahayakan,” katanya.
Hasbie menambahkan, pihaknya membutuhkan bantuan segera dari pemerintah daerah, BPBD, dan tim SAR untuk memperkuat upaya evakuasi. Menurutnya, kebutuhan mendesak saat ini mencakup makanan siap saji, selimut, serta obat-obatan untuk penanganan awal.
“Kami butuh tim penyelamat, logistik, dan kotak medis segera,” tegasnya.
















