Kabarminang — Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) terbakar pada Kamis (20/3) sore. Insiden itu diduga terjadi karena korsleting pada unit AC di salah satu ruangan gedung tersebut.
Kepala Bidang Ops Damkar Kota Padang. Rinaldi, mengatakan bahwa kebakaran pertama kali terdeteksi sekitar pukul 17.08 WIB. Pihaknya segera merespons laporan kebakaran itu dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel.
“Mereka tiba di lokasi pukul 17.16 WIB dan berhasil mengendalikan api dalam waktu kurang dari 30 menit,” ujarnya.
Aldi Fitra, petugas keamanan UNP, melihat kepulan asap dan api muncul dari dalam salah satu ruangan gedung. Ia segera melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang.
“Api membakar satu ruangan dengan luas sekitar 150 meter persegi. Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Berbagai barang, seperti AC, printer, lemari, meja, kursi, dan sejumlah berkas, rusak parah,” ucapnya.
Rinaldi mengatakan bahwa aset yang berhasil diselamatkan sekitar Rp1,5 miliar. Ia menyebut bahwa petugas pemadam kebakaran bersama pihak kepolisian segera mengamankan lokasi setelah api berhasil dipadamkan.
“Saat ini pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik.