Setelah itu, kata Yogie, PRK membuka celana SPA, tetapi ditendang oleh korban. Karena ditolak, PRK mengancam untuk membunuh SPA jika korban tidak mau bersetubuh dengannya. Lantaran diancam, SPA takut dan terpaksa menuruti kemauan PRK. Lalu, PRK menyetubuhi SPA.
“Setelah menyetubuhi korban, PRK pergi melalui jendela kamar korban,” tutur Yogie.
Empat hari setelah kejadian itu, kata Yogie, sekitar pukul 2.00 WIB, SPA terbangun saat tidur di kamarnya karena mendengar suara. Ketika terbangun, ia melihat PRK sudah berada di kamar tersebut. PRK lalu menyetubuhi SPA lagi. PRK lantas pergi melalui jendela kamar korban setelah melakukan perbuatam bejat tersebut.
“Hal yang sama dilakukan oleh PRK lima hari kemudian sekitar pukul 4.00 WIB,” ujar Yogie.
Akibat persetubuhan itu, kata Yogie, SPA hamil. Ia mengatakan bahwa pada Mei 2025 SPA mual-mual dan muntah, tetapi ia tidak tahu bahwa ia hamil karena tidak memeriksakan kondisi tersebut kepada dokter.
Lalu, pada Selasa (28/10), kata Yogie, ketika SPA sedang belajar di SMA, SPA merasakan sakit di bagian perutnya. Lalu, kata Yogie, korban melahirkan bayi perempuan dalam kelas saat kelas kosong. Saat itu, kata Yogie, korban hanya ditemani dua temannya.
“Korban terkejut melahirkan bayi sebab tidak tahu bahwa ia hamil,” ucapnya.
Setelah korban melahirkan, kata Yogie, penyelenggara SMA itu membawa korban ke Puskesmas Koto Baru. Di puskesmas itu, kata Yogie, korban langsung ditangani secara medis oleh petugas puskesmas.
















