Kabarminang – Seekor anak harimau Sumatera ditemukan terkena jerat babi di ladang warga di Bukit Koto Tabang, Jorong Batu Gadang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Agam, Sabtu (22/11) siang. Anak harimau tersebut berjenis kelamin betina, berusia sekitar 10–12 bulan.
Kepala BKSDA Sumbar, Hartono, mengatakan begitu menerima informasi, pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan observasi awal. Saat ini, satwa dilindungi tersebut dititiprawatkan sementara di sebuah lembaga konservasi di Bukittinggi.
“Anak harimau tersebut berjenis kelamin betina dan diperkirakan berumur 10–12 bulan. Begitu mendapatkan informasi, BKSDA langsung melakukan evakuasi dan observasi,” ujarnya saat dihubungi Sumbarkita, Minggu (23/11).
Ia mengatakan, bagian tubuh yang terkena jerat ada di badan, leher, perut, dan kaki kanan. Kendati demikian, satwa tersebut tidak mengalami masalah kesehatan serius.
“Kesehatannya tidak ada masalah serius. Dia sehat dan makannya juga normal. Tim tetap memantau,” jelasnya.
Terkait kemungkinan pelepasliaran, Hartono mengatakan proses tersebut belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Ia menyayangkan masih adanya pemasangan jerat yang dapat membahayakan satwa maupun manusia. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang bisa membahayakan satwa maupun manusia itu sendiri, termasuk memasang jerat babi.
Induknya Diduga Masih Berkeliaran














