Kabarminang.com – Turnamen sepak takra se-Sumatera Barat (Sumbar) resmi dimulai di Korong Lapau Kandang, Nagari Seulayat Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (31/1). Kompetisi tahunan ini diinisiasi oleh Persatuan Sepak Takraw Lapau Kandang (Petalaka) TC dan diikuti oleh tim dari berbagai daerah di Sumbar.
Turnamen ini mendapat apresiasi dari Bupati Padang Pariaman terpilih, John Kenedy Azis. Ia menekankan pentingnya dukungan terhadap pengembangan olahraga daerah.
“Turnamen seperti ini harus terus didukung karena dapat menjadi wadah bagi atlet-atlet muda untuk berkembang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan olahraga, termasuk sepak takraw, agar semakin maju dan mampu bersaing di tingkat lebih tinggi,” katanya pada Jumat (31/1).
Selain sebagai ajang kompetisi, ia menyebutkan bahwa turnamen ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat setempat serta momentum untuk memperkuat eksistensi sepak takraw sebagai salah satu olahraga tradisional yang tetap diminati.
Ketua panitia Dendi Musril mengungkapkan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga sebagai upaya melestarikan olahraga sepak takraw di Sumbar.
“Kami ingin turnamen ini terus berkembang dan menjadi ajang yang lebih besar di masa depan. Dengan adanya kompetisi ini, kami berharap akan lahir atlet-atlet takraw berbakat yang bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dendi juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap sepak takraw masih sangat tinggi, terbukti dari banyaknya tim yang berpartisipasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Anggota DPRD Provinsi Sumbar Firdaus juga mengapresiasi pemuda Lapau Kandang yang selalu kreatif dan semangat dalam menggelar berbagai agenda.
“Pemuda di Korong itu sangat kreatif dan ada-ada saja ide mereka untuk menggelar sebuah acara. Hari ini mereka kembali menggelar turnamen sepak takraw se-Sumbar dan ini yang keempat kalinya,” ungkap Firdaus.
Menurut Firdaus ketika pemuda sibuk dengan kegiatan positif maka kecenderungan untuk berbuat kriminal atau narkoba itu bisa ditepis.
“Dengan itu pengaruh buruk untuk generasi muda di sana bisa dihindari. Ini juga berdampak yang baik untuk masyarakat sekitar,” pungkasnya.