Kabarminang.com – Seorang santri berinisial SS (16) dibakar usai dituduh mencuri handphone. Peristiwa itu terjadi di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi menyampaikan peristiwa terjadi pada Senin (16/12) malam, seorang tamu sekaligus pelaku berinisial MGS (21) mengunjungi adiknya ke ponpes. Adiknya mengadu bahwa HP miliknya diduga telah dicuri oleh SS.
Lantas, MGS meminta adiknya memanggil korban dan difasilitasi oleh salah satu pengasuh ponpes.
“Pelaku kemudian menanyai korban di salah satu ruangan yang dikunci olehnya,” katanya yang dikutip pada Rabu (18/12).
Joko mengungkapkan pelaku telah membawa bahan bakar berupa bensin yang dimasukkan ke dalam botol bekar air mineral dengan tujuan untuk menakut-nakuti korban.
“Bensin tersebut kemudian dituangkan ke tubuh korban dan pelaku menakut-nakuti korban dengan korek api yang dinyalakan, sehingga korban terbakar,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, SS yang merupakan warga Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami luka bakar yang mencapai 38 persen pada bagian wajah, leher, dan kedua kaki.