Kabarminang — Pemuda Karang Taruna Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat, mengamankan perayaan Natal di tiga gereja di nagari itu.
Ketua Karang Taruna Nagari Ophir, Wisnu A. Utama, mengatakan bahwa pihaknya menjaga gereja, menjaga parkir, dan mengatur keluar masuk kendaraan di sekitar gereja pada ibadah malam misa Natal pada Rabu (24/12) dan ibadah perayaan hari natal pada Kamis (25/12). Ia menyebut bahwa 20 pemuda karang taruna melakukan kegiatan itu.
“Anggota Karang Taruna Ophir sekitar 40 orang. Tapi, yang mengamankan perayaan Natal kemarin 20 orang karena anggota lainnya ada kegiatan,” ujar Wisnu kepada Kabarminang.com pada Jumat (26/12).
Wisnu menjelaskan bahwa pihaknya mengamankan tiga gereja di nagari itu. Ketiga gereja itu, katanya, ialah Gereja Santa Yohanes Pembaptis (gereja Katolik), GPIB (Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat), dan GPdI (Gereja Pantekosta di Indonesia).
Wisnu menerangkan bahwa pihaknya mengamankan gereja agar umat kristiani nyaman dan lancar beribadah. Ia menyebut bahwa pihaknya mengamankan gereja dan perayaan Natal tersebut secara gratis karena mereka melakukannya secara sukarela sebagai bentuk toleransi antarumat beragama.
Perihal kegiatan tersebut, Wisnu menjelaskan bahwa toleransi antarumat beragama di Ophir, terutama dalam hari raya keagamaan, berlangsungu sejak puluhan tahun yang lalu. Ia menyebut bahwa pihaknya hanya meneruskan kegiatan tersebut dari apa yang sudah dilakukan orang tua mereka.
“Sebaliknya, kalau hari raya Idulfitri dan Iduladha, mereka (umat Kristen) menjaga parkir dan mengatur kendaraan di masjid,” tuturnya.
Wisnu mengatakan bahwa Ophir merupakan nagari yang dihuni oleh lintas penganut agama dan lintas etnis. Dari segi penganut agama, katanya, di sana terdapat umat Islam dan umat Kristen. Sementara itu, dari segi etnis, katanya, di nagari itu ada etnis Minangkabau, Jawa, Batak, dan Mandailing.















