Kabarminang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang mencatat jumlah kasus HIV/AIDS mencapai 2.026 kasus hingga November 2025. Dari total tersebut, 192 kasus merupakan kasus baru yang ditemukan sepanjang tahun 2025.
Dari 192 kasus baru itu, sebanyak 173 penderita berjenis kelamin laki-laki dan 19 perempuan, menunjukkan dominasi kasus pada kelompok laki-laki.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Padang, dr. Dessy M. Siddik, menyampaikan bahwa peningkatan kasus HIV/AIDS di Kota Padang lebih banyak terjadi pada laki-laki, yang berkaitan dengan perilaku seksual berisiko.
“Sebagian besar penderita adalah laki-laki, didominasi oleh pola hubungan seksual yang berisiko,” ujar dr. Dessy, Senin (10/11/2025).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, menjelaskan bahwa dari 192 kasus baru HIV/AIDS tahun 2025, sebanyak 87 kasus atau sekitar 45 persen merupakan warga Kota Padang.
Sementara itu, 105 kasus atau 55 persen lainnya berasal dari pasien luar daerah, baik dari kabupaten/kota lain di Sumatera Barat maupun dari luar provinsi yang menjalani pemeriksaan dan pengobatan di Kota Padang.
Menurut dr. Srikurnia, salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS di Kota Padang adalah Perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL), yang tercatat sebagai salah satu kelompok dengan risiko penularan lebih tinggi.
“Lebih dari separuh kasus menyerang individu usia produktif, yaitu rentang usia 24 hingga 45 tahun,” ujar dr. Srikurnia, dikutip Senin (15/12/2025).
Ia menambahkan, Dinkes Kota Padang terus melakukan berbagai upaya pencegahan, mulai dari penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, hingga edukasi perilaku hidup sehat kepada masyarakat dan kelompok berisiko.
Namun demikian, perubahan perilaku masyarakat masih menjadi tantangan besar dalam upaya menekan angka penularan HIV/AIDS yang cenderung terus meningkat setiap tahunnya.
Dinkes Kota Padang berharap penguatan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan instansi pemerintah, lembaga sosial, komunitas, dan tokoh masyarakat, dapat mempercepat penanganan serta menurunkan angka kasus HIV/AIDS di Kota Padang.















