Kabarminang – Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Bukittinggi memicu terjadinya pergerakan tanah di kawasan Ngarai Sianok, tepatnya di Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang. Akibat peristiwa itu, puluhan warga dievakuasi.
Kalaksa BPBD Bukittinggi, Zulhendri, mengatakan sejauh ini ada 68 orang dievakuasi dengan total 11 kepala keluarga (KK) yang berada di bibir Ngarai Sianok.
“Terjadi pergeseran atau pergerakan akibat tebing tersebut retak. Hingga malam tadi ini ada 68 orang dengan 11 KK dievakuasi ke aula kantor KPPN Belakang Balok,” katanya saat dihubungi Sumbarkita, Selasa (25/11).
Ia mengatakan, terkait kapan warga tersebut akan kembali ke rumah, pihaknya belum bisa memberikan keterangan itu. Hal itu menunggu cuaca dan memastikan tanah benar-benar aman.
“Kapan kembalinya belum bisa dipastikan. 68 KK ini berada pada zona merah di bibir Ngarai Sianok. Demi menjaga keselamatan, untuk sementara warga diimbau tidak kembali ke rumahnya. Bantuan logistik telah kita salurkan di tempat evakuasi,” katanya.
Zulhendri mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak mendekati tebing demi menjaga keselamatan.
















