Kabarminang — Sebanyak 18 kelompok tani di Kota Pariaman menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian RI melalui aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sumatera Barat II, Cindy Monica Salsabila Setiawan. Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Balai Kota Pariaman, Senin (27/10/2025).
Dalam sambutannya, Cindy Monica menyampaikan bahwa bantuan alsintan tersebut merupakan wujud komitmen DPR RI bersama Pemerintah Kota Pariaman untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendorong modernisasi sektor pertanian.
“Alsintan ini bukan sekadar bantuan, tetapi investasi untuk masa depan pertanian kita. Saya berharap 18 kelompok tani penerima dapat memanfaatkannya secara maksimal agar proses pengolahan lahan, tanam, dan panen lebih efisien serta produktif,” ujarnya.
Politisi muda tersebut menambahkan bahwa Komisi IV DPR RI, yang membidangi pertanian, kelautan, kehutanan, dan pangan, akan terus mengawal program strategis Kementerian Pertanian agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat petani, khususnya di daerah pemilihannya.
“Ke depan kami juga mengusulkan bantuan tambahan, seperti pompa air, benih padi untuk 1.600 hektare lahan, ayam petelur, dan Program P2B. Usulan ini berasal dari Pemko Pariaman yang aktif memperjuangkan kesejahteraan petani,” katanya.
Adapun bantuan yang diterima para kelompok tani meliputi 11 unit hand sprayer, 5 unit traktor roda dua, 1 unit traktor roda empat, dan 1 unit rice transplanter.
Wali Kota Pariaman Yota Balad, yang hadir bersama Wakil Wali Kota Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kepedulian Cindy Monica terhadap pengembangan sektor pertanian di daerahnya.
“Kami berterima kasih kepada Ibu Cindy Monica atas perjuangannya membawa program pusat ke Kota Pariaman. Bantuan alsintan ini sangat penting untuk mempercepat masa tanam, mengurangi ketergantungan pada tenaga manual, dan tentu berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga petani,” tutur Yota.
Ia menegaskan bahwa Pemko Pariaman akan melakukan pendampingan dan pengawasan agar bantuan alsintan digunakan secara kolektif dan terawat dengan baik.
“Langkah ini juga diharapkan memacu semangat petani muda untuk kembali ke sawah dan menjadikan pertanian sebagai penopang utama ekonomi daerah. Jaga dan manfaatkan alat ini sebaik mungkin agar benar-benar dirasakan oleh para petani,” pungkasnya.
















