Kabarminang – Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyambut kedatangan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta di Mapolres Dharmasraya, Jumat (3/10/2025). Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar, Ny. Sari Gatot Tri Suryanta.
Penyambutan berlangsung hangat dengan kehadiran Forkopimda Dharmasraya. Hadir antara lain Ketua DPRD Jemi Hendra, Kajari Ariana Juliastuty, serta perwakilan Kodim 0310 SSD Peltu Agus Rinalto. Kapolres Dharmasraya AKBP Purwanto Hari Subekti turut mendampingi jalannya kegiatan.
Bupati Annisa menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kapolda dan Ketua Bhayangkari ke Dharmasraya. Ia menilai momentum ini mempererat sinergi antara Polri dan Pemerintah Daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Dharmasraya merasa terhormat atas kunjungan ini. Sebagai pintu masuk Sumatera Barat, stabilitas keamanan di daerah kami sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Annisa.
Dalam arahannya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menekankan pentingnya niat tulus dalam menjalankan tugas kepolisian.
“Niatkan tugas sebagai ibadah, dan jadikan pengabdian sebagai jalan menuju keberkahan,” pesannya.
Ia mengingatkan bahwa tidak semua persoalan masyarakat harus diselesaikan melalui jalur hukum. Kapolda mendorong penyelesaian masalah dengan kearifan lokal melalui musyawarah nagari bersama niniak mamak.
“Tugas utama polisi adalah melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat,” tegasnya.
Kapolda juga meminta seluruh Bhabinkamtibmas untuk lebih dikenal masyarakat di wilayah binaannya. Ia menekankan pentingnya peran Kasat Binmas dan Kapolsek dalam memastikan fungsi tersebut berjalan maksimal.
Selain itu, Kapolda mengingatkan agar seluruh anggota Polri berpegang teguh pada nilai Tri Brata sebagai pedoman hidup dalam pengabdian.
“Kalau kita amalkan Tri Brata, insya Allah selamat sampai purna tugas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Irjen Gatot turut menyampaikan makna gerakan Subuh Berjamaah yang digagas Polda Sumbar. Menurutnya, gerakan tersebut bukan sekadar ibadah, tetapi juga bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat tanpa perlu mengumpulkan massa.
Ia berpesan agar seluruh personel Polri terus saling menguatkan, menjauhi rasa iri, dan tetap istiqamah dalam kebaikan sekecil apa pun bentuknya.