Kabarminang – Para pendaki kini memiliki alternatif baru untuk menaklukkan Gunung Kerinci, puncak tertinggi di Pulau Sumatra. Jalur pendakian baru yang terletak di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, resmi dibuka setelah rampung dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 pada Kamis (21/8).
Jalur ini menawarkan pengalaman baru bagi para pecinta alam sekaligus memangkas waktu tempuh pendakian secara signifikan. Jika sebelumnya pendakian dari Bangun Rejo membutuhkan waktu hingga empat hari tiga malam, kini hanya dibutuhkan dua hari satu malam berkat perbaikan infrastruktur.
Pembangunan jalur ini mencakup pengerasan jalan sepanjang 2.328 meter dengan lebar tujuh meter, dilanjutkan pengerasan kedua sejauh 435 meter selebar lima meter, serta pembukaan jalan wisata sepanjang 1.525 meter dan jalur tracking sepanjang sembilan kilometer.
Bupati Solok Selatan, Khairunas menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membuka jalur pendakian baru ini. Ia berharap jalur ini tak hanya memperkaya destinasi wisata alam, tetapi juga mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami berharap jalur pendakian Gunung Kerinci difungsikan sebagaimana mestinya supaya memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di masa yang akan datang,” ujar Khairunas dalam Upacara Penutupan TMMD di Solok Selatan, Kamis (21/8).
Gunung Kerinci yang menjulang setinggi 3.805 mdpl merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dan berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), wilayah perbatasan Sumatera Barat dan Jambi. Jalur pendakian yang paling populer selama ini adalah dari Kersik Tuo di Kabupaten Kerinci, Jambi, yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 11–13 jam.
Dengan dibukanya jalur baru via Solok Selatan ini, pendaki kini memiliki pilihan lain dengan trek yang lebih singkat namun tetap menantang, sekaligus menikmati pemandangan alam yang berbeda dari sisi barat Gunung Kerinci.