Kabarminang – Jembatan kayu yang menghubungkan Kampung Lanai Hilir dengan Kampung Sinuangon-Batang Kundur, Jorong Bandar Padang Pembangunan, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, roboh pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Jembatan tersebut selama dua dekade menjadi satu-satunya akses warga untuk beraktivitas. Saat ini, warga hanya bisa melintasi Sungai Batang Pasaman dengan berjalan kaki.
Kapolsek Dua Koto, Ipda A. Hasibuan, mengatakan robohnya jembatan pertama kali diketahui warga saat hendak melintasinya.
“Diduga jembatan roboh karena usianya yang sudah mencapai 20 tahun,” kata Hasibuan dalam keterangannya, Senin (4/8).
Jembatan sepanjang sekitar 20 meter dan tinggi 6 meter dari permukaan sungai itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Saat ini, warga harus menyeberang secara manual dengan menyusuri aliran sungai yang cukup deras.
Sebelumnya, di tengah terputusnya akses akibat robohnya Jembatan Batang Pasaman, seorang bidan desa menunjukkan aksi heroik demi menyelamatkan warga.
Dona Lubis, bidan yang bertugas di Jorong Sinuangon, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, nekat menyeberangi sungai deras demi menolong seorang warga yang sedang sakit.
Dalam unggahan video di akun Facebook pribadinya pada Jumat (1/8/2025), Dona membagikan perjalanannya menuruni napal curam dan menyusuri Sungai Batang Pasaman dengan membawa tas medis di punggung. Ia menyeberangi sungai yang berlumpur dan berarus kuat tanpa alat pengaman, hanya berpegang pada bebatuan.