Kabarminang – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2025, media sosial tengah diramaikan dengan fenomena unik: pengibaran bendera One Piece, bendera bajak laut dari serial manga dan anime Jepang karya Eiichiro Oda.
Di media sosial, berbagai foto dan video menunjukkan bendera One Piece dikibarkan di bawah bendera Merah Putih, menciptakan pemandangan yang tak lazim namun sarat makna.
Bendera hitam bergambar tengkorak dengan topi jerami dikenal sebagai Jolly Roger Bajak Laut Topi Jerami, simbol dari kru Monkey D. Luffy dalam serial One Piece, dikibarkan di berbagai tempat, mulai dari tiang bendera rumah, kendaraan pribadi, pagar, hingga truk-truk pengangkut barang.
Fenomena ini menjadi sorotan nasional dan menuai reaksi dari netizen hingga sejumlah pejabat publik. Hal ini juga memunculkan berbagai tafsir, dari sekadar ekspresi budaya pop hingga bentuk kritik sosial terhadap situasi politik dan pemerintahan di Tanah Air.
Aksi ini dianggap bukan hanya ekspresi penggemar terhadap budaya Jepang, melainkan juga bisa dimaknai sebagai sindiran dan kritik sosial terhadap kondisi bangsa. Di tengah berbagai persoalan seperti korupsi, ketimpangan, dan minimnya kepercayaan terhadap institusi, banyak warga muda yang menyalurkan kegelisahannya melalui simbol-simbol populer.
Dilansir dari onepiece.fandom.com, bendera Jolly Roger dalam dunia One Piece sendiri melambangkan identitas kru dan prinsip yang mereka pegang. Dalam hal ini, Luffy dan kru Topi Jeraminya dikenal berjuang untuk kebebasan dan kebenaran.
Walau masih menuai pro dan kontra, fenomena bendera One Piece ini menjadi salah satu ekspresi sosial yang mencuri perhatian publik menjelang perayaan kemerdekaan.