Sumbarkita – Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, didampingi Kepala Bappeda Kota Pariaman, Adi Junaidi, memimpin rapat pembahasan finalisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Aula Balaikota Pariaman, Kamis (31/7/2025).
Rapat ini diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan OPD, kepala badan, kepala bagian, kepala kantor, dan camat se-Kota Pariaman. Kegiatan digelar untuk memastikan dukungan penuh terhadap program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada 2026, guna mencapai 12 Program Unggulan (Progul) RPJMD 2025–2029.
Menurut Mulyadi, seluruh pihak yang telah diberikan amanah harus bekerja maksimal dalam mewujudkan target pembangunan daerah, meski anggaran keuangan daerah terbatas.
“Walaupun dalam keterbatasan anggaran, dengan kerendahan hati saya meminta agar dua belas program yang masuk RPJMD 2025-2029 dapat diseriuskan dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Mulyadi menambahkan, keseriusan OPD dalam mengimplementasikan program akan menjadi indikator sejauh mana pemahaman terhadap sinkronisasi RKPD dengan RPJMD.
“Dengan adanya keseriusan, nanti akan tergambar sejauh mana Bapak/Ibu mampu mengaktualisasikan seluruh kegiatan di RKPD dan mensinkronkan dengan RPJMD. Sehingga dalam KUA-PPAS kami sudah bisa melihat gambaran dan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tegasnya.
12 Program Unggulan RPJMD 2025–2029 Kota Pariaman:
- Pariaman RISALAH (Beriman, Saleh, Berakhlak): Satu Keluarga Satu Hafiz, kembali ke surau, dan Pesantren ASN.
- Asuransi kesehatan dan keselamatan kerja bagi lembaga adat/kemasyarakatan desa/kelurahan serta petugas keagamaan.
- Saga Saja Plus (Satu Keluarga Satu Sarjana Plus).
- Bimbingan belajar sekolah kedinasan bagi siswa kurang mampu.
- Program Guru Unggul.
- Pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis.
- Revitalisasi aset daerah.
- Pariaman Perkasa (Pusat Kreativitas Pemuda).
- Olahraga wisata (Sport Tourism) dan percepatan pembangunan Gelanggang Olahraga Kota Pariaman.
- Pusat Kreativitas Keluarga (Satu Rumah Satu Industri Rumah Tangga).
- Pariaman Blue Greencity.
- Pariaman Batabuik (Basis Wisata Budaya Inklusif dan Keragaman).
Mulyadi menekankan agar setiap OPD mampu menerjemahkan visi-misi kepala daerah ke dalam bentuk nyata dan menentukan prioritas kegiatan sesuai ketersediaan anggaran.