Kabarminang — Pengajar merupakan pintu masuk ilmu pengetahuan bagi siswa. Karena itu, Paradise of Math, tempat bimbingan belajar (bimbel) dan belajar privat di Padang, sangat selektif dalam menyeleksi pengajar. Pengelolanya melakukan hal itu untuk mempertahankan kualitas pembelajaran yang diberikan kepada siswa.
Pemimpin Paradise of Math, Herisca Januarita, mengatakan bahwa dari sepuluh orang yang melamar sebagai pengajar di tempat bimbel itu, belum tentu satu orang yang diterima. Karena itu, pihaknya membuka penerimaan pengajar sepanjang tahun untuk mencari pengajar yang sesuai dengan standar Paradise of Math.
“Tiga bulan belakangan ini tidak satu pelamar pun yang lulus. Kami terus mencari pengajar karena membutuhkannya sebab siswa kami terus bertambah,” ujar perempuan yang akrab disapa Ika itu di Kantor Paradise of Math, Jalan Jati 1 Nomor 19, Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Rabu (16/4).
Ika menerangkan bahwa kualifikasi pengajar yang dicari Paradise of Math ialah pengajar yang mengajar mata pelajaran dari jurusan yang sesuai dengan mata pelajaran tersebut. Di tempat bimbelnya pengajar tidak boleh mengajar mata pelajaran yang bukan bidang ilmu pengajar tersebut.
Untuk menyeleksi pengajar, Ika menguji calon pengajar per orang, bukan per kelompok. Ia akan mengetes calon pengajar tersebut dalam menjawab dan menerangkan soal ujian nasional. Ia juga melihat cara calon pengajar tersebut dalam menerangkan pelajaran untuk mengetahui apakah penyampaiannya enak didengar atau tidak.
“Salah satu kelebihan Paradise of Math ialah kualitas pengajarnya. Calon pengajarnya dites langsung oleh ahli mata pelajaran yang bersangkutan,” ucap Ika.
Ika menerapkan standar yang ketat dalam penerimaan calon pengajar karena biaya bimbel dan belajar privat di Paradise of Math tergolong mahal. Karena itu, ia ingin orang tua siswa mendapatkan pengajar yang berkualitas bagi anak mereka sebab sudah membayar mahal.
“Ada harga, ada mutu,” ujar Ika.