Kabarminang — Warga menemukan nenek bernama Jum (73) tewas di rumahnya di Jorong Andaleh, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Agam, Selasa (7/10) sekitar pukul 19.50 WIB.
Kepala Polsek Matur, AKP Nofriandi, mengatakan bahwa Jum ditemukan oleh beberapa tetangganya tergeletak di lantai rumahnya. Ia menceritakan bahwa para tetangga curiga dengan kondisi Jum sebab wanita tua itu sudah empat hari tidak terlihat, padahal biasanya sering keluar rumah. Karena itu, katanya, para tetangga melihat keadaan dalam rumah Jum.
“Saksi melihat korban sudah tergeletak di dalam rumahnya. Kemudian, saksi memberitahukan hal itu kepada wali jorong,” ujar Nofriandi pada Sabtu (11/10).
Setelah mendapatkan laporan dari para saksi, kata Nofriandi, wali jorong memberitahukan hal tersebut kepada keluarga dan kepolisian. Kemudian, katanya, warga, aparat, dan keluarga Jum masuk ke dalam rumah dan menemukan nenek tersebut tidak bernyawa, lalu membawanya ke Puskesmas Matur.
“Dari keterangan tenaga kesehatan Puskesmas Matur, Dr. Yudi, diperkirakan korban sudah meninggal dunia tiga hari. Hal itu ditandai dengan sudah membusuknya jasad korban,” ucap Nofriandi.
Nofriandi menyampaikan bahwa saat Jum ditemukan, wajahnya hancur, terutama bagian hidung, dahi, dan mulut. Selain itu, katanya, kaki kanan dalam keadaan terlipat, serta leher kanan Jum membiru. Pihaknya belum mengetahui penyebab kondisi Jum bisa seperti itu.
Saat warga dan aparat memeriksa rumah Jum, kata Nofriandi, rumahnya masih terkunci dan tidak ditemukan adanya perusakan. Selain itu, katanya, anggota keluarga Jum mengatakan tidak ada barang-barang berharga milik Jum yang hilang.
“Saat wali jorong mencari KTP korban, KTP ditemukan berada di dalam dompet korban di atas meja. Dompet tersebut berisi uang milik korban. Kondisi rumah korban tertata rapi. Di rumah korban ditemukan makanan yang sudah basi. Di dalam rumah juga terdapat kucing,” ucapnya.