Kabarminang – Jumlah korban bencana banjir bandang (galodo) dan longsor di kawasan Jembatan Kembar Padang Panjang kembali bertambah. Berdasarkan data resmi Posko Tanggap Darurat Kota Padang Panjang, hingga 3 Desember 2025 pukul 11.40 WIB, tercatat 37 korban meninggal ditemukan.
Dari total tersebut, 35 korban telah berhasil diidentifikasi, sementara dua lainnya masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara Padang.
Temuan korban berasal dari dua kelompok besar: 21 warga Padang Panjang, terutama dari RT 20 Silaing Bawah—wilayah yang mengalami kerusakan paling parah—dan 14 warga dari luar Padang Panjang.
21 Korban Berasal dari Padang Panjang
Sebagian besar korban merupakan warga RT 20 Silaing Bawah, yang berada di jalur hantaman material banjir bandang. Berikut daftar lengkap yang telah teridentifikasi:
- Nilmawati (59), RT 20 Silaing Bawah
- Maryulis (52), RT 20 Silaing Bawah
- Junimar (52), RT 20 Silaing Bawah
- Zainal (50), RT 20 Silaing Bawah
- Fitri Ramayani (29), RT 20 Silaing Bawah
- Hengki (40), RT 20 Silaing Bawah
- Netti (37), RT 20 Silaing Bawah
- Zeni S. Marpaung (24), Subdenpom I/4–5 PP, Guguk Malintang
- Meri Andani (30), RT 20 Silaing Bawah
- Dafi Hamdani (12), RT 20 Silaing Bawah
- Dylan Alfarizqi (5), RT 20 Silaing Bawah
- Darman (46), RT 20 Silaing Bawah
- Yunefa (47), RT 20 Silaing Bawah
- Ristika Salsabila (14), RT 20 Silaing Bawah
- Zahara Hidayani (12), RT 20 Silaing Bawah
- Yulia Fitria Ningsih (19), RT 20 Silaing Bawah
- Anton Saputra (49), RT 20 Silaing Bawah
- Rafa Saputra (12), RT 20 Silaing Bawah
- Yesi Mulyani (45), RT 20 Silaing Bawah
- Yusna (78), RT 20 Silaing Bawah
- Idrus (84), RT 20 Silaing Bawah
14 Korban Berasal dari Luar Padang Panjang
Selain warga lokal, tim gabungan juga menemukan korban dari kabupaten/kota lain di Sumatera Barat:
- Agung Purnomo (35), Kota Bukittinggi
- Silvi Marta Putri (20), Lolo Pantai Cermin, Kab. Solok
- Robi Handaryo (42), TNI, Saruaso, Tanjung Emas, Kab. Tanah Datar
- Rahayu Putri Anjani (21), Hilalang Lolo Pantai Cermin, Kab. Solok
- Angger Raja Prakarsa (25), Sei Durian, Lamposi, Kota Payakumbuh
- Gusrial (37), Perum Grand Kedoya, Tiakar, Kota Payakumbuh
- Satria (37), Koto Rawang, Jurai, Kab. Pesisir Selatan
- Johansa (66), Koto Hilia, Batang Kapas, Kab. Pesisir Selatan
- Yoni Irfizal (36), Sarasah, II Koto, Kab. Pasaman
- Riki Saputra (38), Singgalang, X Koto, Kab. Tanah Datar
- Nofi Hendri (39), Panyalaian, Kab. Tanah Datar (Garin Musala Jembatan Kembar)
- M. Rafi Bakri (20), Situjuh, Kab. Lima Puluh Kota
- Elvarida Susanti (43), Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru
- Yudi Gusnaldi (49), Subdenpom I/4–5 PP, Lubuk Sikaping, Kab. Pasaman
Dua Korban Belum Teridentifikasi
Hingga saat ini, dua korban masih dalam proses identifikasi:
- Mr. X – RS Bhayangkara Padang
- Mrs. X – RS Bhayangkara Padang
Petugas DVI bersama keluarga terus melakukan pencocokan ciri fisik, properti, dan data ante-mortem.
BPBD, Basarnas, TNI-Polri, dan relawan terus melakukan pencarian di sejumlah titik kritis, terutama di bantaran sungai, daerah berbatu besar, dan lokasi timbunan material.
Pemerintah Kota Padang Panjang mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga agar melapor ke Posko Tanggap Darurat untuk memudahkan proses identifikasi.
















