Kabarminang – Sebanyak 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Padang berhasil lepas dari ketergantungan bantuan sosial (bansos) sepanjang tahun 2024. Capaian ini dilaporkan Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
“Sepanjang 2024 kami mencatat terdapat 250 kepala keluarga yang berhasil graduasi dari total 22 ribu KPM,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, dalam kegiatan bimbingan teknis bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Gedung Bagindo Aziz Chan, Youth Center Padang, Selasa (1/7).
Heriza menjelaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari intervensi strategis pemerintah kota, terutama melalui program penguatan ekonomi masyarakat seperti bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube). Program ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi warga.
“Melalui bantuan ini kami berharap kelompok-kelompok usaha dapat berkembang dan tidak lagi bergantung pada bansos. Target kita adalah mereka bisa graduasi dari status penerima bantuan,” katanya.
Ia menambahkan, Dinsos Padang juga rutin melakukan verifikasi dan validasi data setiap bulan melalui musyawarah kelurahan. Langkah ini menjadi dasar dalam menyusun program sosial yang lebih tepat sasaran.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyatakan bahwa pendataan yang akurat dan pembinaan berkelanjutan menjadi fokus utama Pemko dalam mendukung keberhasilan program unggulan “Padang Melayani”.
“Sinergi bersama pilar sosial seperti TKSK, PSM, hingga kelompok masyarakat, harus bekerja sama secara aktif dalam mendukung program sosial pemerintah,” ucap Fadly.
Dalam arahannya, Fadly juga menekankan pentingnya keselarasan dalam pelaksanaan program sosial. Menurutnya, bimbingan teknis menjadi momen penting untuk menyamakan persepsi dan strategi pemberdayaan masyarakat.
“Pendataan ini perlu kita perbaharui agar bantuan sosial benar-benar sampai kepada yang membutuhkan,” tegasnya.