Kabarminang – Sebanyak 18 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia menyatakan kesiapan mereka untuk menerima mahasiswa baru dari Kota Pariaman dalam program unggulan “Satu Keluarga Satu Sarjana Plus” (Saga Saja Plus) Tahun Akademik 2025/2026. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota Pariaman di bawah kepemimpinan Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi, guna mendorong akses pendidikan tinggi bagi warganya, sekaligus membuka jalan menuju peningkatan kesejahteraan keluarga.
Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hertati Taher, usai mendampingi Wali Kota meninjau pelaksanaan tes akademik dari Telkom University (Tel-U) Bandung, Sabtu (14/6/2025).
“Untuk tahun akademik 2025/2026, Pemko Pariaman telah menjalin kerja sama dengan 18 perguruan tinggi terkemuka dalam kerangka program Saga Saja Plus. Program ini mencakup berbagai jurusan dari jenjang D-III, D-IV, hingga S1, serta bahkan Pascasarjana untuk ASN,” jelas Hertati.
Adapun 18 perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama meliputi:
- Universitas Indonesia
- Institut Pertanian Bogor
- Institut Teknologi PLN Jakarta (khusus ikatan kerja)
- Telkom University
- Universitas Gadjah Mada
- Politeknik Pekerjaan Umum Semarang
- Politeknik Ahli Usaha Perikanan
- Politeknik Negeri Padang
- Politeknik Pelayaran Sumbar
- Universitas Andalas
- Akademi Teknologi Industri Padang
- Universitas Bung Hatta
- STIT Syekh Burhanuddin
- Universitas Sumatera Barat
- IAI Sumatera Barat
- STIA Bina Nusantara Mandiri
- STIKes Piala Sakti
- Universitas Negeri Padang
Selain kampus tersebut, Pemko Pariaman juga tengah menjajaki kerja sama dengan Universitas Nasional PASIM Bandung, yang menawarkan skema pendidikan berbasis kerja dengan fasilitas penuh bagi mahasiswa.
“PASIM akan menanggung seluruh biaya kuliah, asrama, makan, dan langsung menempatkan mahasiswa di perusahaan setelah lulus. Namun proses seleksi akan sangat ketat, dan sistem Drop Out (DO) diterapkan secara disiplin,” jelas Hertati.
Fokus pada Jurusan yang Sesuai dengan Peluang Kerja
Pemko Pariaman memastikan bahwa kerja sama dilakukan secara strategis, dengan mempertimbangkan ketersediaan lapangan kerja dan potensi ekonomi masa depan. Tujuannya agar lulusan program Saga Saja Plus tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga siap kerja dan mandiri secara ekonomi.
“Kami melihat kebutuhan dunia kerja terlebih dahulu sebelum menetapkan jurusan yang ditawarkan. Harapannya, lulusan bisa langsung diserap pasar kerja,” tegasnya.
Hertati berharap kesempatan emas ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh calon mahasiswa dan keluarga mereka. Menurutnya, pendidikan adalah jalan panjang yang tidak hanya mengubah nasib individu, tetapi juga membawa dampak positif bagi keluarga dan daerah asal.
“Kami berharap peserta yang sudah lolos administrasi benar-benar serius mengikuti program ini, karena masa depan mereka dan keluarga dipertaruhkan,” tutup Hertati.