Kabarminang – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 diprediksi mendorong lonjakan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Jutaan orang diperkirakan melakukan perjalanan untuk mudik, berlibur, maupun berkumpul bersama keluarga di kampung halaman dan destinasi wisata.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebutkan, sebanyak 119,5 juta orang berpotensi melakukan perjalanan selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Menurut survei, 42,01 persen penduduk Indonesia atau sekitar 119,5 juta orang berpotensi melakukan perjalanan pada masa libur Nataru 2025/2026,” ujar Dudy di laman resmi Kementerian Perhubungan, dikutip Kamis (25/12/2025).
Survei tersebut dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Digital, serta kalangan akademisi.
Hasil survei menunjukkan adanya peningkatan potensi pergerakan masyarakat sebesar 2,71 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya. Pada Nataru 2024/2025, potensi pergerakan tercatat sebesar 39,30 persen, sementara pada Nataru 2025/2026 meningkat menjadi 42,01 persen.
Selain mencatat lonjakan mobilitas, survei juga memetakan provinsi-provinsi yang menjadi tujuan favorit pergerakan masyarakat selama libur akhir tahun. Sejumlah wilayah di Pulau Jawa masih mendominasi, disusul beberapa provinsi di luar Jawa.
10 Provinsi Tujuan Favorit Libur Nataru 2025/2026
Berikut sepuluh provinsi dengan jumlah pergerakan masyarakat tertinggi selama libur Nataru 2025/2026:
- Jawa Tengah – 20,23 juta orang
- Jawa Timur – 16,83 juta orang
- Jawa Barat – 16,61 juta orang
- I. Yogyakarta – 9,38 juta orang
- Sulawesi Selatan – 7,96 juta orang
- Sumatera Utara – 5,53 juta orang
- DKI Jakarta – 5,26 juta orang
- Bali – 4,31 juta orang
- Nusa Tenggara Timur – 2,60 juta orang
- Lampung – 2,35 juta orang
Berdasarkan data tersebut, Sumatera Barat tidak termasuk dalam 10 besar provinsi tujuan favorit selama libur Nataru 2025/2026. Untuk wilayah Sumatera, pergerakan tertinggi tercatat di Sumatera Utara, sementara provinsi lain berada di bawahnya.
Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memanfaatkan informasi lalu lintas dan transportasi, serta mengutamakan keselamatan selama periode libur panjang Nataru.















