Kabarminang – Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyerahkan bantuan bagi pelajar yang terdampak musibah kebakaran di Kelurahan Birugo beberapa waktu lalu. Penyerahan dilakukan secara simbolis di halaman SDN 10 Sapiran, Selasa (4/11/2025).
Bantuan tersebut berasal dari donasi pelajar SD hingga SMP se-Kota Bukittinggi yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp35,5 juta, disertai beras, selimut, dan perlengkapan kebutuhan harian.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan semangat gotong royong para siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua yang telah menggerakkan aksi solidaritas untuk membantu teman-teman mereka yang menjadi korban kebakaran.
“Alhamdulillah, luar biasa rasa solidaritas siswa-siswi se-Kota Bukittinggi. Hari ini bantuan tersebut kita serahkan kepada enam anak yang terdampak. Kami berharap keluarga yang mengalami musibah ini dapat kembali menjalani aktivitas dengan baik,” ujar Ramlan Nurmatias.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh instalasi listrik dan kompor gas.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu memastikan instalasi listrik dan kompor aman sebelum ditinggalkan. Semoga musibah seperti ini tidak terulang lagi,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Herriman, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari sekolah negeri dan swasta di seluruh kota. Total dana yang terkumpul mencapai Rp35,5 juta dan disalurkan kepada enam pelajar yang rumahnya terdampak kebakaran. Tiga siswa SDN 04 Birugo yang berasal dari satu keluarga menerima total Rp13 juta, dua siswa SDN 10 Sapiran masing-masing Rp7,5 juta, dan satu siswa SMPN 2 Bukittinggi juga mendapatkan Rp7,5 juta.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan menjadi penyemangat bagi anak-anak untuk tetap bersekolah,” ungkap Herriman.
Ia mengatakan, selain dukungan dari pelajar, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Sosial, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), dan Baznas Bukittinggi juga memberikan bantuan bagi para korban. Baznas menanggung biaya sewa rumah bagi delapan keluarga terdampak senilai Rp6 juta per tahun, sementara Korpri membantu menyediakan peralatan rumah tangga dan kebutuhan dasar lainnya.
















