Kabarminang – Pemerintah pusat menetapkan sejumlah proyek jalan tol strategis di Sumatera Barat sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dua di antaranya ialah Tol Bukittinggi–Padang dan Tol Pekanbaru–Payakumbuh–Bukittinggi, yang menjadi bagian dari jaringan besar Tol Trans Sumatera.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN, yang ditandatangani oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.
Dalam regulasi itu, pemerintah menetapkan 228 proyek strategis nasional dari berbagai sektor, mulai dari infrastruktur jalan, energi, hingga kawasan industri. Dari jumlah tersebut, 50 proyek berada di sektor jalan dan jembatan, termasuk proyek-proyek tol lintas Sumatera yang kini menjadi fokus pembangunan.
“Proyek KPBU seperti Getaci dan Gilimanuk–Mengwi masih dalam tahap penyiapan. Kita terus siapkan agar bisa segera dilelang,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, Sabtu (8/11/2025).
Fokus ke Sumatera Barat
Untuk wilayah Sumatera, pemerintah memberi perhatian besar terhadap pembangunan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan antarprovinsi. Beberapa ruas penting di Sumbar dan sekitarnya kini resmi berstatus PSN, yaitu:
- Tol Bukittinggi–Padang Panjang–Lubuk Alung–Padang
- Tol Pekanbaru–Bangkinang–Payakumbuh–Bukittinggi
Kedua proyek ini diharapkan menjadi motor konektivitas baru antara Sumbar dan Riau, membuka jalur logistik yang lebih efisien, serta mempercepat pertumbuhan kawasan ekonomi di sepanjang lintasan.
Selain di Sumbar, proyek tol lain yang termasuk dalam daftar PSN di Sumatera meliputi Tol Jambi–Rengat, Tol Rengat–Pekanbaru, dan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu.
Dorongan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Pemerintah menegaskan, seluruh proyek PSN ini dirancang untuk memperkuat pemerataan pembangunan lintas wilayah. Dalam dokumen resmi Permenko 16/2025 disebutkan, proyek jalan tol diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, dan memperkuat konektivitas dari Sumatera hingga Papua.















