Padang Panjang – Kota Padang Panjang mencatat penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar 0,12 persen pada minggu ketiga November 2024. Hal itu disampaikan Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga dalam rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Senin (25/11).
Ia mengatakan secara umum harga-harga pada minggu ketiga November 2024 cukup stabil dengan IPH yang sangat rendah. Komoditi utama yang mempengaruhi yaitu beras dan cabai merah. Menurutnya, dari 10 komoditas yang mengalami fluktuasi harga, empat komoditas mengalami kenaikan dan enam mengalami penurunan.
“Kenaikan harga terjadi pada daging ayam broiler, telur itik, bawang putih, dan seledri. Penurunan harga terjadi pada cabai hijau, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang daun, dan bawang bombay. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun secara keseluruhan kondisi harga di Kota Padang Panjang, masih terkendali,” ungkap Putra Dewangga.
Sementara itu pada minggu ketiga November, tiga daerah di Provinsi Sumatera Barat yaitu Kabupaten Solok, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Payakumbuh, termasuk 10 kabupaten/ kota dengan kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di Pulau Sumatera.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang memimpin rakor yang digelar secara daring tersebut menekankan pentingnya perhatian dari semua daerah terhadap komoditas seperti bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng untuk mengendalikan inflasi.