“Kami masih pantau setiap hari. Cuaca hujan dan jalur distribusi dari daerah penghasil di Bukittinggi dan Agam agak tersendat. Itu yang membuat pasokan tidak lancar,” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan sejumlah kelompok tani untuk memastikan ketersediaan stok tetap terjaga. Ia berharap cuaca membaik sehingga pasokan kembali normal dan harga dapat turun.
Di sisi lain, masyarakat berharap pemerintah lebih sigap mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.
“Kalau bisa jangan sampai naik terus, karena cabai ini kebutuhan harian,” kata Rina, warga Kampung Pondok, yang rutin berbelanja di Pasar Pariaman.















